Lombok Barat, NTB – Di tengah upaya pemerintah pusat maupun daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, peran serta masyarakat menjadi krusial. Tak terkecuali di wilayah pedesaan, di mana potensi sumber daya alam masih sangat melimpah untuk mendukung program ini. Menyadari pentingnya hal tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Timur, AIPDA Kertasi, gencar melaksanakan sosialisasi dan pendampingan kepada warganya.
Sosialisasi kali ini dilaksanakan pada Selasa, 1 Juli 2025, pukul 11.30 WITA, bertempat di Dusun Berambang RT 03, Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Kegiatan ini menyasar salah satu warga setempat, Bapak Muhlan, yang dianggap memiliki potensi untuk menjadi teladan dalam mendukung program ketahanan pangan.
Pendekatan Door-to-Door, Pererat Silaturahmi Demi Pangan Mandiri
Kegiatan yang dilakukan oleh AIPDA Kertasi tidak hanya sekadar sosialisasi formal, namun lebih mengedepankan pendekatan door-to-door atau dds (door to door system) yang dibarengi dengan silaturahmi. Pendekatan ini dinilai efektif untuk membangun kedekatan emosional antara Bhabinkamtibmas dan warga binaannya, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
Dalam kunjungannya kepada Bapak Muhlan, AIPDA Kertasi secara langsung menyampaikan imbauan dan ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Fokus utama sosialisasi mencakup tiga sektor vital: pertanian, peternakan, dan perikanan. Ketiga sektor ini memiliki peran strategis dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AIPDA Kertasi. “Melalui peran aktif di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, kita tidak hanya membantu keluarga sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian pangan daerah dan nasional.”
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat: Kunci Sukses Ketahanan Pangan dan Keamanan Wilayah
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menyukseskan program-program pemerintah, termasuk ketahanan pangan. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan produksi, tetapi juga dari terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara semua pihak.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas kami di lapangan,” kata Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H. “Upaya sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh AIPDA Kertasi, adalah bentuk nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan. Ini juga sekaligus mempererat tali silaturahmi dan menjaga kondusivitas wilayah.”
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya terjalinnya kerja sama dan komunikasi yang baik antara Bhabinkamtibmas dan Bapak Muhlan. Diharapkan, komunikasi yang baik ini akan terus berlanjut dan menjadi contoh bagi warga lain untuk turut serta mendukung program ketahanan pangan nasional, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Dampak Positif: Situasi Kondusif dan Peningkatan Kesadaran Pangan
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ketahanan pangan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Timur berjalan dengan lancar. Suasana kondusif dan respons positif dari warga binaan menjadi indikator keberhasilan kegiatan ini. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan diharapkan terus meningkat, mendorong lebih banyak warga untuk terlibat dalam upaya peningkatan produksi pangan secara mandiri.
Program ketahanan pangan bukan hanya tentang memastikan ketersediaan bahan makanan, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih stabil, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan bersama. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, cita-cita ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan akan semakin mudah diwujudkan.